BENGKULU – Apakah ini pertanda dunia mau kiamat? Entahlah. Yang jelas, semakin banyak saja kejadian-kejadian aneh terjadi dewasa ini. Bila biasanya, pria suka mencabuli wanita. Kini sudah terbalik. Justru wanita yang mencabuli pria.
Peristiwa langka itu terjadi di Kota Bengkulu. Wanita yang dilapor adalah seorang ibu RT, Em (42) yang dituduh mencabuli dua orang siswa SMP yakni RA (14) dan DM (13). Kasus ini dilaporkan ke Polres Bengkulu, Minggu (14/4).
Dalam laporannya itu, LS (34) ibu dari korban pencabulan, RA dan DM menyatakan pencabulan itu dilakukan di rumah terlapor, Em (42). “Laporannya sudah kami terima, karena prianya masih di bawah umur. Saat ini kami masih memproses laporannya, beberapa saksi sudah kami mintai keterangannya,” ujar Kapolres Bengkulu, AKBP. H. Joko Suprayitno, SST, MK melalui Kasat Reskrim, AKP. Dwi Citra Akbar, ST, S.IK.
Data yang diperoleh RB menyebutkan, kasus ini terjadi di rumah Em, yang merupakan istri dari Ketua RT 16 Kelurahan Bentiring. Berawal saat RA dan DM Selasa malam berkunjung ke rumah Ketua RT mereka. Keduanya datang ingin melihat adik mereka yang saat itu sedang bermain di rumah Em. Saat tengah bermain itulah, menurut keterangan dua siswa SMP ini, mereka dipanggil Em dan disuruh masuk ke dalam kamar.
Alasannya saat itu Em mengaku sedang kurang sehat, dan meminta agar kedua bocah itu memijit tubuhnya. Selanjutnya saat keduanya masuk ke dalam kamar, Em mengunci pintu kamar. Dan ia mulai meminta kedua bocah SMP ini untuk memijit. Saat memijit itu, diduga Em mulai terangsang dan mulai meraba-raba dada RA. Selanjutnya Em memegang bagian vital korban.
Sentuhan lembut itu membuat korban tersangsang hingga akhirnya terjadilah hubungan layaknya suami istri. Awalnya kejadian ini tidak tdak diketahui oleh orangtua RA dan DM. Namun namanya juga anak kecil, beberapa bulan kemudian, RA keceplosan saat bercerita tentang hubungan layaknya suami istri itu. Ibu korban yang mendengar hal itu marah besar.
Sabtu (13/4) malam ibu korban pun mendatangi rumah Em untuk mempertanyakan cerita anaknya itu. Keributan sempat terjadi, beberapa warga di RT 16 pun berdatangan ke rumah Ketua RT mereka.
“Ya warga sempat ramai malam itu, warga di sini sudah tahu semua cerita itu. Kenapa dek? Udah dilaporkan ke polisi ya,” tanya salah seorang warga setempat pada RB kemarin siang, seraya memberikan keterangan.
Malam itu pembicaraan pun sempat dilakukan, namun karena tidak menemui titik temu, akhirnya LS melaporkan Em ke Polres Bengkulu. Sementara itu RB yang mencoba menyambangi kediaman Em kemarin siang belum berhasil bertemu. Beberapa kali pintu rumah diketuk namun tak ada jawaban. Sementara lampu di depan rumah masih menyala.
Begitupun saat RB ke rumah orangtua korban didapati rumah dalam keadaan kosong. “Ibu RT itu suaminya sedang sakit, sudah lama sakitnya. Tapi memang waktu malam itu sedang heboh nian. Katanya waktu perbuatan intim itu dilakukan, pak RT nya ada di dalam rumah,” tutur beberapa perempuan yang ditemui RB kemarin siang. (fiz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar